KBRN, Banda Aceh: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh merilis data pemantauan perkembangan harga gabah di Provinsi Aceh selama bulan Januari 2016 di tingkat petani terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas (GKP) sebesar 0,28 persen dan gabah kualitas rendah naik sebesar 1,72 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto mengatakan, pemantauan harga gabah di kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Timur, Pidie, Bireun, Aceh Utara, nagan Raya, dan Pidie Jaya, dari total observasi yang dilakukan pemantauan harga pada bulan Januari 2016 sebagian besar gabah kering panen yaitu sebesar 83,78 persen, dan gabah kualitas rendah sebesar 16,22 persen.

“Selama Januari 2016 di tingkat petani di Aceh, terjadi peningkatan GKP sebesar 0,28 persen, dan GKR sebesar 1,71 persen, hal ini sejalan dengan harga gabah di tingkat petani pada bulan Januari 2016,” jelas Hermanto, Senin (1/2/2016).

Kemudian ia juga menjelaskan harga gabah ditingkat penggilingan juga terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 0,45 persen. Sedangkan kualitas GKR naik sebesar 1,68 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sebut Hermanto rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani selama Januari 2016 naik sebesar Rp 14,63 per kilo menjadi 5.196,77 per kilo. Sedangkan harga kualitas GKR di petani mencapai Rp 5.175,00 per kilo. (Mj/AKS)